Firman memang bukan seniman terkenal di Jawa Timur. Kiprahnya di dunia seni Reyog pun baru seumur jagung. Namun baginya, seni asal Ponorogo Jawa Timur itu adalah sandaran hidup. Melalui Reyoglah, laki-laki 20 tahun asal kota Kediri Jawa Timur itu mendapatkan biaya sehari-hari.
Dengan dandanan ala Bujang Ganong (salah satu tokoh dalam seni Reyog), Firman menyusuri jalanan kampung-kampung di Surabaya untuk menjadi pengamen Reyog. Untuk mendapatkan uang Rp.500-Rp.5000 rupiah, Firman menari di depan rumah dan toko. Suara tabuhan khas Ponorogo yang mengalir dari sound system portable yang dibawanya, cukup menarik perhatian.
Teruslah menari Firman..."goyangkan" nurani orang-orang dengan goyanganmu!
No comments:
Post a Comment